Selasa, 06 Oktober 2009

ZONARADIO :: gaya hidup independen via media radio

Jogja kini telah tumbuh menjadi kiblat musik yang kuat di Indonesia, nyaris menyamai Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Beraneka aliran musik yang ada dan berkembang di kota tua ini makin menyemarakkan kekhasan seni yang hidup. Tak hanya mereka yang telah diterima label besar, gerilya musisi-musisi indie seakan juga tak pernah ada habisnya, mencoba eksis dengan kesetiaan idealisme seninya.

Demi menjaga kehidupan musisi indie itu terbentuklah Forum Band Jogja (FBJ), sebuah wadah yang fokus bagi pengembangan band-band indie Jogja. Malam kemarin, setelah kurang lebih delapan bulan mandeg, forum yang berdiri 26 Mei 2007 itu kembali menggelar acara di Ruang Cafe. “Ini acara perdana kami, setelah sempat vakum beberapa bulan kemarin, tepatnya setelah ulang tahun pertama pada 2008. Lewat acara ini kami ingin membangun silaturahmi antar-band indie di Jogja,” tutur Agusraka, koordinator FBJ.

Digiatkannya kembali FBJ ini, kata dia, agar musisi indie di Jogja tetap punya wadah dan kesempatan berekspresi. “Kami masih prihatin dengan kesempatan ruang dan waktu bagi musisi indie di Jogja. Banyak musisi dengan skill yang bagus tapi kesempatan mereka untuk tampil sedikit,” tambah alumni ISI yang juga pendiri Jogja Beatles Community itu.

Dominasi pasar yang kuat, yang telah menciptakan sistem seleksi ketat, membuat banyak band indie yang sebenarnya memiliki konsep musikalisasi baik jadi tersingkir jika tak sesuai permintaan pasar. “Masalahnya, ketika band-band indie itu tertolak, misalnya dalam suatu kompetisi pasar, ruang bagi mereka tak banyak. Lewat forum inilah kami bergabung, saling dukung untuk menguatkan band masing-masing, baik dari segi musik atau lainnya, seperti promosi, recording, dan pembuatan kontrak,” tambah Agus.

Untuk memperluas cakrawala dalam segala aspek musik, FBJ bekerja sama dengan beberapa pihak seperti pihak recording atau pihak yang paham tentang kontrak kerja dengan perusahaan rekaman. Acara malam itu diisi beberapa penampilan band indie, seperti Anonymou5ick, Safira, Fosfor, Gapai dan Kimnara. Yang terakhir disebut itu, lagu-lagunya banyak dibeli production house Jakarta untuk keperluan soundtrack sinetron. (Pribadi Wicaksono Harian Jogja)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar